Tuesday 15 October 2013

Legenda Eluh Berru TInambunen

Selamat Malam

Salam Njuah njuah .....

Salam dari saya penulis di blog ini . jaman memank sudah tua dan demikian juga kemajuan teknologi membuat kita lupa akan sejarah , banyak aset budaya di daerah Pakpak Bharat tersimpan banyak peninggalan budaya , salah satunya adalah Eluh Berru Tinambunen . Mejan , Artepak peninggalan Kuno dan juga Wisata alam yang kurang dikembangkan sebagai tempat Wisata . baik malam ini malam yang galau berat bagi saya , serta berkesempatan untuk membuat sebuah tulisan tentang legenda Eluh Berru Tinambunen . 



Eluh berru tinambunen terdapat di Pucuk bukit tertinggi di Pakpak bharat , berkisar jarak tempuh dari pakpak bharat diperkirakan 1 jam perjalanan , sedangkan dari Sidikalang Dairi sekitar 2jam dan Dari medan menempuh hingga 7jam perjalanan . Legenda eluh berru tinambunan juga termasuk bukanlah cerita yang masuk akal. namun namanya legenda tidak ad juga yang tau persis kejadiannya , sebab disetiap daerah juga memiliki legenda masing masing, tak ubah seperti Danau Toba, Tangkuban Perahu dan lainnya. namun yang dinamakan legenda adalah menurut cerita demi cerita , namun tidak dapat persis penuturannya . berikut cerita yang saya rangkum dalam rangka mencari jejak Budaya Pakpak. Pak Jokerta Tumangger aalah termasuk kenalan saya ketika dimedan , lalu menjalin persahabatan dengannya , hingga kami bersosialisasi tentang pakpak dan dia menceritakan tentang Legenda Eluh Berru Tinambunan yang diabaikan Oleh Pemkab setempat, sungguh Tragis ya sob . namun dari penuturannya tersebut saya tertarik kembali untuk langsung ke daerah yang dimaksud Pak Jokerta Tumangger tersebut. selang berapa bulan kemudia saya dan team berangkat menuju lokasi . ketika itu malam sangat Gelap tanpa Bulan dan Bintang menyinari malam itu, ditambah suasana pengunungan yang bergitu dingin , maka saya juga hampir tidak dapat menahan cuaca disana , namun malam itu Pak Dahlan Solin dan Putra Solin berupaya mencari kayu bakar untuk menetrlisir Cuaca, namun saya pun dapat beristirahan sejenak.esoh harinya kami bertemu dengan sesepuh disana Marga Kudadiri . kami banyak bercerita tentang Legenda Eluh Berru Tinambunen. dimana pada dasarnya beliau adalah Seorang Gadis Cantik (Nantampuk Emas) berasal dari Kelasen Kab. Humbang Hasundutan. kebetulan secara geografis Delleng SImpoon merupakan Batas wilayah Pakpak Bharat dan Hubahas . 

            Dahulu Putri Bettar Daroh (eluh Berru Tinambunen) merupakan penduduk Dusun Kelasen , dia dikenal dengan Keramahannya , Kemerduan Suaranya dan Kecantikan yang Luar biasa , dia keturunan dari Marga Tinambunen . ketika pada jaman kerajaan pakpak , seorang Raja dari Wilayah Salak datang berkunjung ke wilayah mereka yankni Raja Marga Berutu, sesampainnya disana sang Raja Marga Berutu tersentak dengan Kecantikan dan Merdu Suara sang Putri sehingga sang Raja tertarik dan ingin mempersuntingnya , namun sang Putri menolaknya hingga terjadilah kekecewaan terhadap sang Raja . namun setelah kejadian itu sang raja kembali ke daerahnya , namun juga tidak merasa Puas apabila tidak mendapatkan sang Putri, maka dengan cara apapun harus ditempuh . namun sangat disayangkan sang Raja ternyata Licik , dengan mengeluarkan Ide . dalam Pakpak pada jaman dahulu memiliki Istilah Merlanja , dimana siperempuan dapat kita bawa dengan cara menggotongnya dari tempat tidur . setelah itu sang Raja pun memerintahkan Anak Buahnya untuk segera bekerja untuk Merlanja ( menggotong) sang Putri. mereka pun berhasil membawa sang Putri , namun ditengah jalan Antara Kelasen dengan simppon sekitar satu hari jarak tempuh antara Kelasen dengan Salak . sang Putri terbangun dan merasakan dirinya telah dibawa paksa oleh suruhan sang Raja , dia pon menagis sepanjang Perjalanan, namun sesampainya di Delleng SImpoon mereka beristirahat, namun sang Putri tetap menangis , emikirkan nasibnya . semakin lama semakin sedih perasaannya hingga air matanya pon tidak dapat berhenti , namun ketika sang Putri menagis beliau secara tidak sengaja menuangkan kekesalannya terhadap Tanah yang ada didelleng simpoon Tempat dimana eluh berru Tnambunan sekarang dengan cara mencongkel hingga membentuk sebuah lubang kecil . namun sedikit demi sedikit air mata sang putri pun memenuhi Lubang terebut, namun ketika para pesuruh Raja sedang beristirahat. sang Putri pon menghilang tidak tahu kemana , menurut crita ad yang menyebutkan dialah sang Kolam kecil tersebut , yang samapai sekarang tidak pernah habis walau musim kemarau panjang pon tidak pernah kering . damun ada juga yang menceritakan sang Putri dibawa Oleh penunggu Gunung tersebut. Bersambung ...

0 komentar: